Pemdes Kepuhdoko Membangun Jembatan untuk Memperlancar Aktivitas Pertanian

Jembatan Dusun Sumberejo, Desa Kepuhdoko, Kec. Tembelang, Jombang - Jatim yang multifungsi. (Foto: Suwandi)

Jombang, BIN PROJAMIN - Pemerintah Desa Kepuhdoko, Kec. Tembelang, Kab. Jombang, Jatim telah membangun jembatan yang berada di Dusun Sumberejo, desa setempat.

Dikatakan Inasaroh, Kades Kepuhdoko, jembatan tersebut selain untuk jalan pertanian juga berfungsi penghubung antar dusun.

"Fungsi jembatan ini, selain untuk pertanian, juga menghubungkan dua dusun, yakni Dusun Sumberejo dan Dusun Doko," ujar Inasaroh, saat ditemui Jurnalis BIN Projamin Jatim.

Inasaroh, Kades Kepuhdoko, Kec. Tembelang, Kab. Jombang-Jatim. (Foto: Dok)

Video Terkait: Kepuhdoko Bangun Jembatan untuk Pertanian dan Jalur Alternatif antar Dusun

Optimalisasi Dana Desa

Menurut Drs. Moh Sukir, selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pembangunan jembatan, total Dana Desa (DD) TA 2024 yang digunakan sebesar Rp. 86 juta.

"Dengan volume yang ada dan sesuai RAB, DD yang digunakan sebesar Rp. 86 juta," tegas Sukir.

Masih menurut Sukir, fungsi jembatan di Dusun Sumberejo ini, selain untuk memperlancar arus pertanian, juga menjadi jalur penghubung dua dusun.

Sejahterakan Warga Kepuhdoko

Di sisi lain, Abdul Afid, tim teknis pembangunan jembatan di Dusun Sumberejo menyampaikan bahwa Pemdes Kepuhdoko sangat peduli dengan kesulitan petani, terkait jalur usaha tani.

Hal senada juga dikatakan Ponidi dari Dinas Pengairan Jombang, meski jalur pertanian termasuk wilayah pengairan, tetapi pemanfaatannya bisa untuk masyarakat umum.

"Intinya, pembangunan jembatan ini harus bisa menyejahterakan warga Kepuhdoko ini," ungkap Ponidi.

Desa Kepuhdoko Berbenah

DD TA 2024, selain untuk membangun jembatan, menurut Moh Fajri, Sekdes Kepuhdoko, juga membangun jalan cor, rabat beton di 5 titik.

"Selain itu, tahun 2024, Desa Kepuhdoko juga menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk rehab Kantor Desa," jelas Moh. Fajri.

Ke depan, optimalisasi DD untuk menyejahterakan warga Kepuhdoko terus menjadi prioritas desa. -ndi/tim

Artikel Lainnya: LAPOR KPK...! DUGAAN OKNUM PEJABAT JOMBANG 'RAMPOK' MILIARAN DANA CSR